nusakini.com--Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, pendekatan yang seimbang antara soft power dan hard power masih merupakan solusi ampuh dalam pemberantasan aksi terorisme. 

Ia mencontohkan, betapa program deradikalisasi yang dilakukan di Indonesia terbukti dapat menurunkan tingkat keinginan para mantan teroris untuk mengulang aksinya kembali. 

“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa senjata dan kekuatan militer tidak bisa memberantas terorisme. Pikiran sesat hanya bisa dikoreksi dengan cara berpikir yang benar,” kata Presiden Jokowi saat berbicara pada Leader’s Retreat KTT G20 sesi I mengenai terorisme di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7) siang waktu setempat.

Untuk itu, lanjut Presiden, pendekatan soft power berupa deradikalisasi dapat terus dilanjutkan. (p/ab)